Serang – Dewan Pendidikan Provinsi Banten menegaskan pentingnya penataan ulang arah kebijakan pendidikan dalam forum Bincang Pendidikan: Mau Dibawa ke Mana Arah Pendidikan Banten? yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-43 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Kamis 8 Mei 2025.
Dalam forum yang dihadiri para guru, mahasiswa, civitas akademika, organisasi masyarakat, dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Ketua Dewan Pendidikan Prof. Dr. Yudi Juniardi, M.Pd., menyampaikan bahwa pendidikan di Banten saat ini menghadapi berbagai tantangan serius.
“Kalau ditanya mau dibawa ke mana pendidikan Banten, saya tidak terlalu utopis. Yang penting, hak masyarakat untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan amanat Undang-Undang dapat terfasilitasi. Jadi, semua harus bisa mengenyam pendidikan,” tegasnya.
Beliau juga menyoroti masalah-masalah krusial dalam dunia pendidikan di Banten, di antaranya ketimpangan mutu pendidikan antarwilayah yang masih tinggi, rendahnya tingkat literasi dan numerasi, belum meratanya kesiapan digital di banyak sekolah, serta tantangan dalam distribusi guru, pengawasan, hingga implementasi kurikulum. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran juga menjadi tantangan serius yang berkaitan erat dengan kualitas sistem pendidikan yang ada.
Turut hadir dalam acara ini, Dr. H. Fadlullah, S.Ag., M.Si., selaku Dekan FKIP Untirta, yang dalam sambutannya menegaskan dukungan terhadap kebijakan Gubernur Banten dalam mengusung program sekolah gratis dan peningkatan kesejahteraan guru. “Pendidikan adalah fondasi perubahan, dan FKIP berkomitmen turut mengawal kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Bu Nunung Nurhasanah, menjelaskan bahwa arah kebijakan pendidikan terbagi ke dalam dua ranah, yaitu nasional dan daerah. Dalam skala nasional, prioritas diarahkan pada program Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, yang telah mendapat dukungan lahan dari pemerintah Provinsi Banten. Untuk ranah daerah, fokus utama adalah pendidikan gratis bagi seluruh lapisan masyarakat.
Forum ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemangku kebijakan dan masyarakat pendidikan dalam merumuskan strategi pembangunan pendidikan Banten ke depan. Dewan Pendidikan menegaskan komitmennya untuk terus mengawal mutu pendidikan agar lebih merata, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
